Gelombang pemblokiran atau penangguhan akun secara misterius tengah melanda Instagram dalam beberapa pekan terakhir, memicu kegelisahan di kalangan penggunanya. Tanpa peringatan maupun penjelasan yang memadai, banyak akun tiba-tiba dinonaktifkan, dan kecurigaan pun mengarah pada sistem otomatis berbasis kecerdasan buatan (AI) yang dioperasikan oleh Meta, induk perusahaan Instagram.
Hingga kini, Meta belum memberikan tanggapan resmi terkait fenomena yang meresahkan ini. Namun, keluhan pengguna membanjiri berbagai platform media sosial, termasuk Reddit dan X. Mereka melaporkan bahwa akun mereka dinonaktifkan meskipun merasa tidak melanggar ketentuan layanan atau kebijakan komunitas Instagram sedikit pun, menimbulkan kebingungan dan frustrasi mendalam.
Kecurigaan terhadap peran AI Meta bukan tanpa dasar. Laporan kuartalan terbaru Meta (29/5) memang menyoroti penggunaan AI secara ekstensif untuk memoderasi berbagai konten negatif dan pengguna yang dianggap melanggar panduan komunitas di platform-platformnya, termasuk Instagram. Sistem AI ini, yang didukung oleh model bahasa besar atau large language model (LLM), dirancang untuk mendeteksi pelanggaran kebijakan, menghapus konten, serta menonaktifkan akun yang termasuk dalam kategori ilegal. Inilah sistem yang paling dicurigai sebagai penyebab di balik insiden pemblokiran akun massal yang terjadi baru-baru ini.
Lebih lanjut, minimnya transparansi dan akses terhadap bantuan pelanggan memperparah situasi. Sejumlah pengguna mengeluh bahwa upaya banding yang mereka ajukan sama sekali diabaikan. Mereka tidak menerima balasan apa pun dari pihak Meta, bahkan setelah mengunggah identitas resmi sebagai bagian dari proses verifikasi. “Saya telah mengajukan beberapa banding, mengunggah ID saya, dan mencoba menghubungi Meta melalui semua saluran resmi, tetapi saya benar-benar diabaikan. Rasanya seperti saya berteriak ke dalam kekosongan,” ungkap seorang pengguna Reddit dengan nama u/Dyrovicious, seperti dikutip dari Techcrunch pada Senin (16/6). Ironisnya, akses layanan bantuan pelanggan Meta yang responsif tampaknya hanya tersedia bagi mereka yang berlangganan akun terverifikasi, sebuah layanan berbayar yang menawarkan prioritas dukungan bagi pembuat konten dan bisnis.
Skala keluhan pengguna semakin terlihat jelas di berbagai komunitas daring. Di Reddit, komunitas khusus Instagram didominasi oleh diskusi mengenai gelombang larangan ini dalam beberapa pekan terakhir. Akun resmi Instagram di platform X juga dibanjiri komentar yang memohon tindakan atau setidaknya pernyataan terbuka dari perusahaan. Sebuah petisi di Change.org yang menuntut kejelasan atas pemblokiran akun telah mengumpulkan lebih dari 4.000 tanda tangan. Tidak hanya itu, beberapa pengguna bahkan mulai mempertimbangkan gugatan class action terhadap Meta, menyoroti dugaan kelalaian perusahaan dalam menangani dampak dari sistem moderasi otomatis yang diduga melakukan kekeliruan fatal.
Dampak pemblokiran akun ini jauh melampaui sekadar kehilangan akses ke platform media sosial; bagi banyak orang, hal ini secara langsung memengaruhi mata pencarian mereka. “Ini adalah mata pencarian saya, pekerjaan penuh waktu saya. Saya sangat bergantung pada Instagram,” tutur seorang pengguna Reddit dengan akun u/Paigejust. Senada, pemilik gym dengan akun u/CourtShaw menyatakan kekecewaannya, “Larangan ini secara langsung memengaruhi bisnis saya dan semua kerja keras serta branding yang saya bangun untuk gym saya dan para siswa.”
Situasi ini kian memburuk dengan adanya tuduhan pelanggaran serius, seperti eksploitasi seksual anak (CSE), terhadap beberapa akun yang diblokir. Tuduhan semacam ini dapat merusak reputasi seseorang secara permanen, dan para pengguna yang dituduh secara keliru mengaku sangat khawatir akan dampak jangka panjang terhadap karier dan kehidupan pribadi mereka. Krisis ini menyoroti perlunya respons cepat dan transparan dari Meta demi memulihkan kepercayaan penggunanya.
Baca juga:
- Sahabat-AI Buatan GoTo dan Indosat Disebut Lampaui Meta.AI Milik Induk Instagram
- Mark Zuckerberg Sebut Masa Facebook dan Instagram Berakhir, Disalip TikTok
Ringkasan
Gelombang pemblokiran atau penangguhan akun secara misterius melanda Instagram tanpa peringatan, memicu kegelisahan di kalangan pengguna. Kecurigaan utama mengarah pada sistem otomatis berbasis kecerdasan buatan (AI) yang dioperasikan Meta, induk perusahaan Instagram, sebagai penyebabnya. Hingga kini, Meta belum memberikan tanggapan resmi terkait fenomena ini, meskipun keluhan membanjiri berbagai platform media sosial.
Kecurigaan terhadap AI ini didasari laporan Meta yang memang menyoroti penggunaan ekstensif AI untuk moderasi konten dan penonaktifan akun yang melanggar. Pengguna mengeluh akun dinonaktifkan tanpa pelanggaran jelas dan upaya banding diabaikan, yang memperparah frustrasi mereka. Dampak pemblokiran ini meluas hingga memengaruhi mata pencarian dan reputasi pengguna, menyoroti perlunya respons cepat dan transparan dari Meta.