Apa yang pertama kali terlintas di benak Anda saat mendengar nama negara Swiss? Mungkin terbayang lanskap pegunungan yang menakjubkan, sudut-sudut kota yang memesona, kelezatan cokelat yang tak tertandingi, atau reputasinya sebagai negara paling aman di dunia? Jika demikian, Anda tidak salah. Semua gambaran indah itu memang bisa Anda temukan di negeri ini, lho.
Negara yang dikenal luas dengan keindahan Pegunungan Alpen ini menyimpan segudang daya tarik yang patut diulas hingga membuat siapa pun tercengang. Bagaimana tidak, hampir setiap sudut dari negara di Eropa ini layak untuk diungkap keunikannya. Swiss tidak hanya menonjol sebagai negara netral, tetapi juga berperan sebagai pusat berbagai badan internasional, sekaligus contoh keberhasilan integrasi multietnis yang stabil dan harmonis. Penasaran dengan berbagai hal menarik yang tersembunyi di balik pesona Swiss? Mari kita selami informasinya berikut ini!
1. Swiss adalah Negara yang Netral
Di balik status netral negara Swiss yang telah mendunia, tersimpan sejarah panjang yang membentuk prinsip tersebut. Masyarakat Swiss secara konsisten memegang teguh prinsip untuk tidak mencampuri urusan negara lain, dan sebaliknya, mereka juga tidak ingin urusan domestiknya dicampuri pihak eksternal.
Kenetralan Swiss secara resmi diakui oleh negara-negara Eropa pada Kongres Wina tahun 1815, sebagai bagian dari perjanjian internasional yang bertujuan menjaga stabilitas kawasan. Swiss dengan teguh mempertahankan posisi netralnya bahkan ketika gejolak besar melanda dunia selama Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Salah satu faktor krusial yang mendorong Swiss untuk tidak memihak dalam konflik internasional adalah letak geografisnya yang strategis, terjepit di antara negara-negara besar, serta sejarahnya yang diwarnai konflik internal yang mengajarkan pentingnya perdamaian.
2. Pusatnya Jam Tangan Mewah
Swiss seolah ditakdirkan menjadi negara yang memancarkan aura kemewahan, keanggunan, dan eksotisme. Salah satu bukti nyata dari identitas ini adalah posisinya sebagai ladang industri jam tangan mewah kelas dunia. Tepatnya di kota Jenewa, Anda akan menemukan surga bagi para pecinta arloji dengan kualitas terbaik di dunia.
Jenewa memang dikenal sebagai episentrum pembuatan jam tangan mewah global. Kota ini menjadi markas bagi beberapa merek jam tangan ternama seperti Rolex, Patek Philippe, Chopard, dan Piaget. Di Swiss, jam tangan tidak hanya dipandang sebagai alat penunjuk waktu semata, melainkan sebuah karya seni yang memadukan warisan keahlian tangan terampil dengan teknologi canggih yang presisi.
3. Tingkat Konsumsi Cokelat Tertinggi
Swiss tidak hanya merupakan produsen cokelat dengan kualitas terbaik di dunia, tetapi juga pengekspor cokelat terbesar. Tak heran jika negara ini masuk dalam daftar negara dengan tingkat konsumsi cokelat tertinggi di dunia.
Menurut data dari Databoks, tingkat konsumsi cokelat global pada tahun 2017 menempatkan Swiss pada urutan pertama, dengan rata-rata konsumsi mencapai 8,8 kg per kapita. Angka ini berdasarkan laporan Euromonitor (2017) dalam laporan Lindt & Sprüngli. Industri cokelat di Swiss memang tergolong sangat maju, dengan beberapa merek ternama yang dikenal luas hingga ke seluruh penjuru dunia. Beberapa merek paling populer yang berasal dari Swiss meliputi Toblerone, Lindt, Cailler, Läderach, Camille Bloch, dan Maestrani.
4. Aturan Larangan Menyiram Toilet di Jam Tertentu
Meskipun dikenal memiliki sumber daya manusia, alam, industri, dan ekonomi yang maju, Swiss tidak luput dari beberapa aturan yang mungkin terdengar unik atau di luar nalar. Salah satu “peraturan” yang sering dibicarakan adalah larangan menyiram toilet setelah jam 22.00 malam. Konon, di negara tersebut, suara siraman toilet di atas jam tersebut dianggap mengganggu.
Aturan ini sebenarnya bukan hukum resmi yang berlaku secara nasional, melainkan lebih merupakan kesepakatan atau aturan khusus yang ditujukan kepada penghuni apartemen. Tujuannya adalah untuk mengurangi kebisingan pada saat jam istirahat, yaitu mulai pukul 22.00 hingga 07.00. Peraturan ini muncul karena sistem pipa dan toilet lama yang kerap menimbulkan suara bising, sehingga berpotensi mengganggu ketenangan tetangga, terutama di lingkungan apartemen yang padat penduduk.
5. Negara Paling Aman di Dunia
Hidup di negara yang paling aman adalah impian setiap orang. Swiss merupakan salah satu negara yang menjadi dambaan banyak individu karena tingkat kriminalitasnya yang sangat rendah, bahkan menduduki urutan teratas sebagai negara paling aman di dunia. Data menunjukkan bahwa pada tahun 2017, peluang kejahatan di Swiss hanya sekitar 0,3%, dan jenis kejahatan yang paling umum terjadi adalah pencopetan atau pelanggaran properti ringan, itupun hanya ditemukan di area wisata yang ramai.
Swiss memberlakukan aturan hukum yang ketat, di mana undang-undang dibuat untuk hampir setiap aspek kehidupan, dan masyarakatnya pun sangat patuh terhadap aturan tersebut. Ditambah lagi, kepolisian Swiss siap memastikan bahwa setiap peraturan dipatuhi dengan disiplin. Jadi, sangat jelas bahwa untuk menciptakan negara yang aman, dibutuhkan kesadaran hukum dari penduduknya serta pemerintahan yang memastikan hukum berlaku sesuai aturan.
Informasi mengenai negara Swiss di atas tidak ada yang dilebih-lebihkan. Swiss memang dikenal sebagai “surganya dunia” dengan segala keunggulannya. Mereka memiliki keindahan alam yang menawan, ekonomi dan budaya yang stabil, serta minimnya tingkat kejahatan. Swiss tetap menjadi destinasi menarik dan simbol kemajuan yang patut diapresiasi secara mendalam.
5 Keunikan Kota Dalat di Vietnam yang Bikin Kamu Serasa di Swiss
5 Fakta Menarik Kota Lucerne, Permata Romantis Swiss
Ringkasan
Swiss dikenal sebagai negara netral yang diakui sejak Kongres Wina 1815, pusat industri jam tangan mewah dunia, serta produsen dan konsumen cokelat terkemuka. Negara ini juga dianggap salah satu yang teraman di dunia berkat tingkat kriminalitas yang sangat rendah dan kepatuhan hukum masyarakatnya. Keindahan alam Pegunungan Alpen dan stabilitas ekonomi turut melengkapi daya tarik Swiss.
Meskipun maju, Swiss memiliki beberapa aturan unik, seperti larangan menyiram toilet setelah pukul 22.00 di apartemen demi menjaga ketenangan. Aturan ini merupakan kesepakatan khusus penghuni untuk mengurangi kebisingan, bukan hukum nasional. Secara keseluruhan, Swiss tetap dipandang sebagai simbol kemajuan dan “surganya dunia” dengan keunggulan yang menyeluruh.