JAKARTA – Sebuah operasi penangkapan terduga teroris berhasil dilakukan oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri (Densus 88) di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, pada Kamis, 19 Juni 2025. Penangkapan penting ini merupakan hasil kerja sama antara Densus 88 dengan Kepolisian Resor Kota Bima, menandai komitmen penegakan hukum dalam upaya pemberantasan terorisme.
Kabar mengenai penangkapan ini dikonfirmasi oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah NTB, Komisaris Besar Syarif Hidayat, pada Jumat, 20 Juni 2025. “Ada satu orang yang diamankan,” ujar Kombes Syarif Hidayat saat dimintai keterangan, membenarkan adanya tindakan penegakan hukum terhadap individu yang diduga terlibat jaringan terorisme tersebut.
Meski demikian, Kombes Syarif Hidayat menjelaskan bahwa meskipun penangkapan terduga teroris tersebut terjadi di wilayah NTB dan telah dikonfirmasi, Polda NTB tidak terlibat langsung dalam proses penangkapan di lapangan. Ia juga mengakui tidak mengetahui detail lebih lanjut mengenai kronologi atau identitas terduga. “Yang lebih tahu wilayah,” tambahnya, merujuk pada unit yang bertanggung jawab langsung di lokasi, dalam hal ini Densus 88 dan Polres Kota Bima.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada kronologi detail yang diungkapkan mengenai operasi penangkapan terduga teroris di Bima tersebut. Redaksi Tempo masih berupaya menghubungi pihak Kepolisian Resor Kota Bima untuk mendapatkan informasi lebih rinci. Selain itu, Juru Bicara Densus 88, AKBP Mayndra Eka Wardhan, juga belum memberikan respons terhadap pesan konfirmasi yang telah dikirimkan.
Pilihan Editor: Penjelasan Pentolan Jamaah Islamiyah Soal Pembubaran Organisasi Teror
Ringkasan
Densus 88 Antiteror Polri bekerja sama dengan Polres Kota Bima berhasil mengamankan satu terduga teroris di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, pada Kamis, 19 Juni 2025. Operasi penangkapan ini merupakan bagian dari upaya penegakan hukum dalam pemberantasan terorisme. Kabar penangkapan tersebut telah dikonfirmasi oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda NTB, Kombes Syarif Hidayat, pada Jumat, 20 Juni 2025.
Meskipun penangkapan terjadi di wilayahnya, Polda NTB tidak terlibat langsung dalam operasi lapangan dan tidak memiliki informasi detail mengenai kronologi atau identitas terduga. Hingga berita ini diturunkan, belum ada rincian lebih lanjut yang diungkapkan mengenai operasi tersebut. Juru Bicara Densus 88 juga belum memberikan tanggapan terkait insiden ini.